Minggu, 23 September 2012
Kemarin saya dan mas Fatwa bertamasya ke pantai. Ciyee, ke pantai.
Jadi, jalan-jalan ke pantai ini adalah salah satu kado untuk ulang tahun saya yang jatuh pada tanggal 17 September kemarin. Soalnya pas ulang tahun itu, saya memang minta di kado jalan-jalan, bukan barang atau hadiah lainnya.
So, setelah mengatur jadwal, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat ke pantai pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya kami memang sudah pernah pergi ke pantai gunung kidul, yaitu pantai Siung. Jadi untuk rute kali ini, kami tidak terlalu pusing dan kebingungan. Letaknya pantai indrayanti ini ada di kawasan pantai sundak, kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.
Sebelum berangkat, kami mencari informasi dimana letak Pantai Indrayanti yang banyak dibilang orang sebagai "Kuta-nya Jogja". Setelah mendapatkan informasi tersebut, akhirnya kami berangkat memakai kuda terbang milik mas Fatwa. hehehee
Jalur yang kami lewati itu dari solo lewat sukoharjo dan menuju kearah gunung kidul. Jalannya sepi, hutan dan tebing di kanan dan kiri. Sempat beberapa kali kami bertanya pada penduduk sekitar. Jalan yang kami ambil itu menuju arah pantai Baron-Pantai Krakal-Pantai Kukup-Pantai Indrayanti. Nah, yang membuat sulit adalah pantai Indrayanti ini tidak ada petunjuk jalannya. Jadi setiap ada tikungan atau belokan, kami harus rajin bertanya agar tidak tersasar.
Setelah perjalanan sekitar 3 jam, akhirnya kami sampai di pantai Indrayanti.
And you know what guys? This place so crowded.
Gilaa. Padahal dari hasil browsingan saya, pantai Indrayanti ini adalah pantai yang masih sepi pengunjungnya. Ternyataa, hal itu tidak berlaku saat weekend seperti ini.
Ini dia penampakannya pantai Inrayanti. Emang kami lagi beruntung ajah sih, makanya ramenya sampai seperti ini. Kami berdua masih sedikit kecewa dengan pantai ini, sebab memang betul-betul ramai sekali. Maka untuk mengusir kekecewaan kami, kami memutuskan untuk mengabadikan moment ini dengan baik dan sempurna.
|
Saya di Pantai Indrayanti |
And see this picture. Apa bedanya dengan pantai parangtritis dan ancol? hahahaha. Tidak ada. Tapi saya akui memang pantai ini bersih dan bagus sekali. Lihat pasir putih yang membentang di sepanjang pantai ini dengan bukit karang diujungnya menambah pesona dari pantai ini.
|
Ramainya pantai Indrayanti |
Coba bayangkan kalau di belakang saya tidak ada orang? Pasti bagus kan terlihatnya? hehehe. Tapi memang betul pantai ini sangat bagus. Oia, jadi sebetulnya pantai ini tuh namanya bukan pantai Indrayanti. Indrayanti itu adalah nama warung makan besar yang berada tepat di depan pantai ini. Nah, karena letaknya dekat dengan warung makan ini, makanya pantainya juga ikut-ikutan disebut Pantai Indrayanti. Tapi saya juga tidak tahu nama sebenarnya dari pantai ini apa. hehehe
|
Tetap harus berpose meskipun sedikit kecewa |
Dibawah teriknya matahari yang sangat menyengat, kita juga bisa berteduh loh di bawah karang yang ada di ujung pantai. Duduk dibawah karang sambil menikmati angin pantai. How a good holiday? Meskipun sedikit crowded, yaa anggap saja kalau orang-orang itu adalah titisan Tuhan untuk mengisi kekosongan yang ada.. (apasiiiii?)
|
Berlindung pada karang dari sengatan sinar matahari |
Nah, yang menarik di pantai ini tuh ada beberapa batu karang yang bisa dijadikan objek foto. Jadi sebelum menembus lautan, ada lautan terumbu karang yang bisa kita lihat. Sehingga ombak yang datang ke daratan tidak terlalu besar.
|
Batu karang pantai Indrayanti |
Oia, kita juga bisa loh menyewa payung-payung dan tiker yang ada di belakang saya ini. Harga sewanya Rp. 20.000 sampai batas waktu yang tidak ditentukan alias sepuasnya. Payung tersebut bisa kita gunakan untuk berteduh juga. Tapi kalau kita cuma main sebentar disini, saya sarankan sih ga usah nyewa. Lebih asik jalan-jalan dan menikmati suasana pantai. :)
|
Payung dan tikar yang ada dibelakang saya bisa di sewa loh |
Rencananya sih kami berdua mau menikmati sunset di pantai Indrayanti. Tapi karena tempatnya terlalu ramai, akhirnya kami pindah ke pantai sebelahnya Indrayanti, yaitu pantai Sepanjang. Jarak tempuhnya paling 15 menit dari pantai Indrayanti.
|
Pantai Sepanjang, Gunung Kidul |
Nah, asiknya di pantai Sepanjang ini adalah sepi dan tidak terlalu banyak pengunjung. Seperti pantai milik pribadi. Pasirnya juga pasir putih.Tapi kalau pasir di pantai Sepanjang ini lebih besar dan banyak kerang-kerang kecil, sehingga kami kesakitan kalau tidak sengaja menginjak cangkang kerang yang tersembunyi di dalam pasir ini.
|
Main pasir pantai yang banyak cangkang kerang |
Yang lebih seru, pantai ini banyak batu karangnya juga. Hampir sama seperti pantai Siung sih. Jadi ombaknya yang datang ke pantai tidak terlalu besar karena sudah terhempas oleh karang yang ada di pinggir pantai (ceileeee..)
|
Ombak dibelakang saya tidak akan mengenai saya karena sudah terhempas oleh karang |
Dan, inilah yang ditunggu-tunggu. Akhirnya sunset datang. Yippie!!
Sungguh luar biasa ciptaan Allah, betapa indahnya seluruh yang ada di dunia ini, tak terkecuali apapun.
Inilah yang saya tunggu selama ini. Melihat sunset di pantai dan mengucap syukur.
|
Ini sunset, Jendral! |
Setelah bermain air dan menikmati sunset, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Rute yang kami ambil adalah melewati kota Gunung Kidul karena tujuan kami langsung ke Yogyakarta. Semua jalanan ada petunjuk arahnya, jadi itu sangat membantu kami berdua.
Well, akhirnya semua keinginanku terpenuhi juga. Terimakasih untuk mas Fatwa yang mau nurutin keinginanku. Ini hadiah ulang tahun yang luar biasa buat saya. Semoga saya bisa membalas kebaikanmu yaa.
|
Terimakasih yaa mas Fatwa |
The last but not the least, this is end of journey.
End for everything.
I wish you nothing, but always the best for you.
See you latter on next episode.
We are a good team!!
Salam,
Fitta Amellia Lestari